Senin, 29 Desember 2014

RPP BULLYING



KATA PENGANTAR
Pujisyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya, taufik ,serta hidayah – Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah tentang ”BULLYING ”. Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini tidak lain untuk memenuhi satu dari sekian kewajiban tugas mata kuliah serta merupakan bentuk langsung tanggung jawab penulis pada tugas yang diberikan .
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis telah mendapatkan begitu banyak bantuan baik berupa materi ,fisik , maupun spiritual sehingga makalah ini bias terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.      Eva KartikaWulansari, S.Pd. Selaku pembimbing utama yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
2.      Teman – teman Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 yang telah memberikan masukan berupa motivasi dalam rangka menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan ,oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini dan makalah yang selanutnya.Semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkan.





                                                                                                            Malang , 08 Desember  2014

                                                                                                                        Penulis
BULLYING
A.    Pengertian Bullying
Bullying merupakan perilaku yang tidak sopan ,dapat berupa pelecehan verbal , fisik atupun mentalyang dilakukan kepada orang orang lain yang dianggap lemah , rendah, tidak berharga, dan tidak layak untuk mendapatkan rasa hormat.Sehingga pelaku bullying merasa memiliki hak untuk menyakiti, menghina, atau mengendalikan orang lain  atau perilaku bullying  juga dapat dilakukan karena atas dasar perbedaan ras, agama, gender, seksualitas, atau kemampuan.Perilaku bullying merupakan tindakan kriminal yang dapat merugikan orang lain.Seseorang yang menjadi korban bullying akan merasa tidak tenang dan kehidupan psikologinya pun akan merasa terancam dan terganggu.
Bullying terbagi kedalam 3 kategori yaitu :
1.      Bullying Verbal yaitu perilaku  memaki, mengejek, menggosip, membodohkan dan mengkerdilkan orang lain.Contohnya adalah mengeluarkan kata-kata kasar ataupun menggosipkan salah satu teman satu kelas.
2.      Bullying Physical yaitu perilaku memukul, menampar, memalak atau meminta paksa yang bukan miliknya dan juga pengeroyokan. Contohnya adalah terjadi ketika pemimpin genk nakal dalam suatu kelompok  mengajak teman-teman genknya atau bahkan teman – teman yang ada disekitarnya  untuk memalak, merebut sesuatu yang bukan hak miliknya,memukuli teman sekolah yang dianggap sangat menyebalkan.
3.      Bullying Emotional yaitu perilaku mengintimidasi, mengecilkan, mengabaikan, mendiskriminasikan.Contoh perbuatannya adalah anak – anak anggota genk nakal yang mengintimidasi salah seorang teman di sekolahnya yang dianggap lemah atau mengintimidasi teman yang mereka tidak sukai karena lebih pintar dari mereka.





B.     Faktor penyebab Bullying
1.      Faktor keluarga : 
Pelaku bullying cenderung berasal dari keluarga yang bermasalah atau sering menggunakan kekerasan.Perilaku orang tua yang memberikan hukuman berlebihan ketika anaknya melakukan kesalahan,misalnya orang tua yang selalu memberikan hukuman berupa pukulan saat anaknya nakal atau tidak mau menuruti perintah orang tuanya.Dan ketika anak tersebut tidak berani melawan orang tua, maka “perlawanan” ini ditujukan pada teman-temannya.
Faktor latar belakang dari keluarga yang memengaruhi perilaku bullying pada individu, yaitu :
a.       Lingkungan emosional yang beku dan kaku dengan tidak adanya saling memperhatikan dan memberikan kasih sayang yang hangat di dalam suatu keluarga.
b.      Pola asuh yang asuh serba membolehkan, sedikit sekali memberikan aturan di dalam keluarga ataupun bertingkah laku.
c.       Keluarga yang bersikap acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya.
d.      Konflik yang terjadi antara orangtua, dan terjadinya ketidakharmonisan di dalam keluarga.
e.       Pola asuh orang tua yang otoriter dengan menggunakan kontrol dan hukuman sebagai bentuk disiplin yang tinggi

2.      Teman Sebaya :
     Pada masa remaja anak cenderung memiliki keinginan untuk tidak  lagi tergantung kepada orang tuanya.Mereka akan lebih bergantung kepada teman sebayanya untuk if mencari rasa aman,dan dukungan.Teman sebaya dapat memberikan pengaruh yang positif atau bahkan negatif.Maka dari itu,bullying dapat terjadi karena pengaruh teman sebaya yang memberikan pengaruh negatif dengan cara memberikan ide baik secara aktif maupun pasif bahwa bullying tidak akan berdampak apa-apa dan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan

3.      Faktor lingkungan:
Lingkungan sekitar rumah sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku bullying, misalnya anak hidup pada lingkungan orang yang sering berkelahi atau bermusuhan, berlaku tidak sesuai dengan norma yang ada, maka anak akan mudah meniru perilaku lingkungan itu dan merasa tidak bersalah, atau menganggapnya sebagai hal yang biasa yang tidak melanggar norma.Dan hal tersebut juga dapat ia lakukan kepada sipa saja terutama kepada orang yang mereka anggap lemah.

4.      Pengaruh Media :
   Bullying dapat terjadi dari pengaruh media telivisi ataupun media yang lain. Pada media telivisi terkadang  ada programyang menyajikan tayangan yang mengandung unsur kekerasan, dan tayangan tersebut dapat dilihat langsung oleh anak maka kemungkinan besar  akan tumbuh perilaku agresi pada anak tersebut dan menggunakan agresi untuk menyelesaikan masalah.Dan hal tersebut akan dia bawa pada lingungkan sebayanya,dimana ia akan cenderung menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah dengan temannya atau memukul atau menganiaya temannya yang dianggap menyebalkan atau membuatnya merasa tidak nyaman.

C.    Dampak dari Bullying
1.      Dampak bagi korban
Konsekuensi bullying bagi para korban, yaitu ,bullying dapat membuat remaja merasa cemas, ketakutan, dan  mempengaruhi konsentrasi belajar di sekolah dan membuat mereka menghindari sekolah. Bila bullying berlanjut dalam jangka waktu yang berulang atau waktu yang  lama, dapat mempengaruhi percaya diri siswa,memunculkan perilaku menarik diri dari lingkungannya, menjadikan remaja cenderung menjadi stress dan depreasi, serta rasa tidak aman. Dalam kasus yang lebihparah , bullying  bahkan dapat mengakibatkan remaja berbuat nekat, bahkan bisa membunuh atau melakukan bunuh diri.




Hal tersebut kemudian mulai mempengaruhi prestasi akademiknya.Dan perilaku bullying berkontribusi terhadap rendahnya tingkat kehadiran, rendahnya prestasi akademik siswa, rendahnya self-esteem, tingginya depresi, tingginya kenakalan remaja dan kejahatan orang dewasa.Dampak negatif bullying juga tampak pada penurunan skor tes kecerdasan (IQ) dan kemampuan analisis siswa.

2.      Dampak bagi pelaku Bullying
Para pelaku bullying ini memiliki kebutuhan kuat untuk mendominasi orang lain dan kurang berempati terhadap targetnya.Para pelaku bullying pada umumnya memiliki percaya diri yang tinggi, cenderung bersifat agresif dengan perilaku yang pro terhadap kekerasan, tipikal orang berwatak keras, mudah marah dan impulsif, toleransi yang rendah terhadap frustasi.Dengan melakukan bullying, pelaku akan beranggapan bahwa mereka memiliki kekuasaan terhadap keadaan. Jika dibiarkan terus-menerus tanpa intervensi, perilaku bullying ini dapat menyebabkan terbentuknya perilaku lain berupa kekerasan terhadap anak dan perilaku kriminal lainnya.

3.      Dampak bagi siswa lain yang menyaksikan bullying
Jika bullying dibiarkan tanpa tindak lanjut yang tepat , maka para siswa lain yang menjadi penonton kejadian bullying akan berasumsi bahwa bullying adalah perilaku yang bisa diterima secara sosial dan merupakan hal yang wajar untuk dilakukan,dan tidak melanggar norma sosial.Dalam kondisi ini, beberapa siswa mungkin akan bergabung dengan pelaku bullying karena mereka  takut menjadi sasaran berikutnya dan beberapa lainnya mungkin hanya akan diam saja tanpa melakukan apapun karena mereka juga merasa takut untuk melaporkannya kepada guru, atau orang tua mereka, dan yang paling parah mereka merasa tidak perlu menghentikannya.






D.    Cara Mengatasi Bullying
Bully terjadi ketika terdapat perbedaan kekuatan, yang bisa berwujud perbedaan jumlah (mayoritas vs minoritas) atau perbedaan kekuatan lain seperti atasan vs bawahan, dewasa vs anak-anak, cerdas vs bodoh, kaya vs miskin, rupawan vs tidak rupawan.Ini artinya, kita dapat mencegah terjadinya bullying dengan menyeimbangkan kekuatan yang ada.
Lalu, bagaimana cara menyeimbangkan kekuatan?.Dalam kasus di mana bullying terjadi karena perbedaan jumlah (mayoritas vs minoritas), di mana mayoritas mem-bully minoritas, bullying dapat diatasi dengan cara menyeimbangkan jumlah sedemikian sehingga tidak ada lagi mayoritas dan minoritas.Jika Anda diposisikan sebagai minoritas ( kelompokyang lemah), yang dengan demikian orang lain berani mem-bully Anda secara beramai-ramai, carilah teman untuk menyeimbangkan kekuatan Anda. Mereka tidak akan berani mem-bully Anda , saat Anda memiliki banyak teman yang dapat membantu Anda melawan mereka.
Jika bullying terjadi antara atasan dan bawahan, maka Anda dapat melawan bullying yang dilakukan atasan Anda dengan cara mengemukakan hak-hak Anda (yang diakui oleh undang-undang) yang dilanggar oleh atasan Anda. Untuk itu, Anda perlu mempelajari undang-undang yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.Intinya, untuk melenyapkan bullying, yang perlu Anda lakukan adalah :
1.      Bullying menyebabkan sang korban kehilangan kepercayaan diri. Bullying membuat sang korban berpikir bahwa dirinya tidak layak dihargai, di mana dengan perasaan seperti itu, Melawan tindakan bullying itu, bukan menerimanya secara pasif. Anda dapat melawannya dengan memperbanyak teman, meminta pertolongan dari lembaga-lembaga yang berkonsentrasi dalam kasus bullying.
2.      Para pelaku bullying akan membuat sang korban semakin tidak berdaya melawan bullying.Maka Jika Anda menjadi korban bullying,yang perlu anda ingat adalah jangan menyalahkan diri Anda sendiri agar anda merasa tetap layak untuk dihargai dan bisa melawan bullying.

3.      Untuk menghilangkanbullying, Anda juga perlu mengingat kembali kelebihan dan kebaikan Anda. Anda perlu membangun image diri yang positif. Semakin Anda percaya bahwa Anda layak dihargai karena kualitas-kualitas Anda, Anda akan semakin merasa kuat. Dan, semakin Anda merasa kuat, maka Anda berani melawan tindakan bullying yang menimpa Anda.


E.     Layanan yang digunakan untuk Bullying
Informasi yang diberikan adalah bermaksud untuk mengenalkan siswa pada hal-hal             yang berkaitan dengan sekolah, termasuk di dalamnya mengenai bullying.Layanan informasi yang diberikan diupayakan dapat menumbuhkan pemahaman siswa mengenai bahaya dari perilaku bullying,karena siswa yang tidak memahami perilaku bullying akan beranggapan bahawa perilaku bullying adalah kenakalan yang masih wajar untuk dilakukan oleh siswa. Dan lama-kelamaan persepsi ini akan membuat siswa merasa aman dannyaman untuk melakukan kepada tingkat berikutnya. Hal tersebut dapatberakibat pada terus berkembangnya perilaku bullying, bahkan tidak menutup kemungkinan bullying akan menjadi suatu tradisi turun temurundi sekolah tersebut
 Salah  satu informasi yang dapat diberikan dalam layanan informasi yaitu informasi “mengenai sosial-budaya ’’, khusunya pada bahasan “antarbudaya” bahwa manusia ditakdirkanbersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Mereka dijadikan seperti itu bukanuntuk saling bersaing dan bermusuhan karena perbedaan budaya yang ada, tapi seharusnya mereka saling mengenal dan menerima sehingga tercipta kondisi dinamis yangmendorong ke pada perubahan yang semakin baik. Hal tersebut perludiinformasikan pada siswa karena salah satu penyebab bullying yaitu perbedaan etnis/ras,dan juga agama.Melalui pemberian informasi mengenai sosial budaya,atau agama maka diharapkansiswa mampu memahami perbedaan tersebut sebagai suatu kekuatan untuk dapat saling memberi dan berbagi bukan menjadi alasan untuk salingbermusuhan.Dan memberikan informasi kepadasiswa tentang konsekuensi yang akan diterima siswa dari sekolah(hukuman) apabila dia terbukti  melakukan tindakan bullying.



Lembar Evaluasi



1.      Mengajak siswa bermain games dengan cara meminta 3 – 5 orang siswa untuk maju ke depan kelas.Setelah itu masing – masing  siswa di suruh untuk mengambil beberapa pertanyaan .yang berkaitan dengan bullying  yang ada di dalam wadah ,dan sudah di acak..
2.      Dengan Pertanyaan sebagai berikut :
a.       Apa pengertian Bullying menurut anda ?
b.      Sebutkan Faktor – faktor penyebab  Bullying !
c.       Apa yang akan anda lakukan jika anda menjadi korban bullying ?
d.      Sebutkan 3 kategori bullying !
e.       Apa dampak bagi korban bullying ?
3.      Jika siswa mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan benar , maka siswa akan mendapatkan hadiah.












Daftar Rujukan

http://edukasi.kompasiana.com/2012/08/02/bullying-di-sekolah.Diakses pada 29 september 2014jam :14.00












Tidak ada komentar:

Posting Komentar